kamera DSLRbeserta kelengkapan pendukungnya merupakan barang elektronika digital dengan sensitifitas yang cukup tinggi, bila dalam penanganannya tidak dilakukan dengan baik dan benar maka kamera DSLR dan kelengkapan pendukungnya tersebut akan mudah sekali rusak.
Untuk itu marilah kita simak beberapa tips praktis untuk membuat kamera DSLR anda tetap terjaga dengan baik.
Walaupun kamera DSLR anda sudah dengan spesifikasi kedap air (water proof/weather shield), sebaiknya tetap hindari hubungan langsung dengan air. Gunakan piranti dukung khusus saat melakukan pemotretan yang berhubungan dengan air, terutama air laut.
Air dapat menyebabkan kelembaban yang tinggi dibagian dalam kamera DSLR anda, hal itu tentunya akan menyebabkan terjadinya short circuitpada komponen utama (prosesor) yang pada akhirnya akan menyebabkan kerusakan. Air laut yang bersifat korosif akan menyebabkan kerusakan pada komponen kamera yang terbuat dari logam serta lensa kamera menjadi berjamur.
Bersihkan lensa sesering mungkin, terutama bila dirasakan lensa sudah mulai kotor oleh debu, lemak ataupun kotoran lainnya. Hindari penyemprotan langsung cairan pembersih khusus lensa. Gunakan lap microfiber (bisa anda dapatkan di pasar swalayan besar) sebagai mediator cairan pembersih tersebut. Semprotkan sedikit saja pada lap lalu gosokan/usapkan secara halus (tanpa tekanan untuk menghindari terjadinya goresan) pada lensa.
Untuk menghilangkan butiran garam halus pada lensa setelah melakukan pemotretan di pantai, gunakan lap microfiber yang dibasahi sedikit dengan air bersih lalu keringkan lensa dengan bagian lap yang kering.
Penggunaan baterai lithium-ion (Li-Ion) pada umumnya hanya memiliki siklus isi ulang (re-charge) sebanyak 500 kali sebelum kinerja optimalnya menyusut. Bila anda memaksakan untuk tetap menggunakan baterai tersebut setelah masa itu maka dimungkinkan akan terjadi keluarnya cairan kimia dari dalam baterai yang bersifat sangat korosif, bila cairan kimia tersebut sampai memasuki bagian dalam kamera akan merusak komponen kamera.
Jadi kalau masa penggunaan optimum baterai sudah habis, walaupun baterai tersebut masih dapat digunakan, sebaiknya segeralah menggantinya dengan yang baru sebelum kerusakan yang lebih fatal terjadi.
Matikan terlebih dahulu power kamera ketika anda akan mencabut/mengeluarkan baterai atau memory card dari dalam kamera. Pemutusan arus listrik dari baterai dalam keadaan kamera menyala/on akan menyebabkan prosesor berhenti mendadak tanpa melakukan safety process pada sistem keseluruhan. Hal itu
Jadi kalau masa penggunaan optimum baterai sudah habis, walaupun baterai tersebut masih dapat digunakan, sebaiknya segeralah menggantinya dengan yang baru sebelum kerusakan yang lebih fatal terjadi.
Matikan terlebih dahulu power kamera ketika anda akan mencabut/mengeluarkan baterai atau memory card dari dalam kamera. Pemutusan arus listrik dari baterai dalam keadaan kamera menyala/on akan menyebabkan prosesor berhenti mendadak tanpa melakukan safety process pada sistem keseluruhan. Hal itu
tentu saja akan menyebabkan kerusakan sistem kamera anda.
Gunakan strap/tali pengikat kamera untuk menghindari kamera terjatuh pada saat pemotretan. Atur panjang strap hingga kamera berada sejajar dengan dada anda untuk meminimalisir benturan dan guncangan yang berlebihan.
Tidak meninggalkan kamera di dalam bagasi dashboard mobil pada siang hari dibawah terik matahari secara langsung. Hal itu akan menyebabkan kamera anda mendapatkanakumulasi panas melebihi batas ambang panas yang diijinkan.
Lakukan penggantian alat dukung kamera seperti lensa, lampu blitz, tripod dan lain-lain dengan halus/smooth dan teliti untuk menghindari slack pada adapter/kedudukannya.
Tidak melakukan pemaksaan bila terjadi kemacetan pada bagian-bagian bergerak pada kamera dan lensa anda seperti tombol shutter, dial fungsi, tutup baterai, memory card, ring focus dan pengatur zoom lensa. Bila terjadi kemacetan dan anda tidak memiliki pengetahuan untuk menangani hal tersebut, sebaiknya anda bawa saja kamera anda kepada ahlinya (workshop sesuai merek kamera anda).
Tidak meninggalkan kamera di dalam bagasi dashboard mobil pada siang hari dibawah terik matahari secara langsung. Hal itu akan menyebabkan kamera anda mendapatkanakumulasi panas melebihi batas ambang panas yang diijinkan.
Lakukan penggantian alat dukung kamera seperti lensa, lampu blitz, tripod dan lain-lain dengan halus/smooth dan teliti untuk menghindari slack pada adapter/kedudukannya.
Tidak melakukan pemaksaan bila terjadi kemacetan pada bagian-bagian bergerak pada kamera dan lensa anda seperti tombol shutter, dial fungsi, tutup baterai, memory card, ring focus dan pengatur zoom lensa. Bila terjadi kemacetan dan anda tidak memiliki pengetahuan untuk menangani hal tersebut, sebaiknya anda bawa saja kamera anda kepada ahlinya (workshop sesuai merek kamera anda).
Gunakan mini blower atau kuas halus khusus lensa untuk membersihkan sudut atau bagian-bagian kamera dan lensa yang tidak terjangkau oleh lap microfiber.
Gunakan tempat penyimpanan khusus bila kamera dan lensa tidak digunakan. Tempat penyimpanan khusus harus bersifat kering/dried (dry box/dry cabinet) yang bisa anda buat sendiri dari bahan kayu, plastik ataupun logam yang pada bagian dalamnya dilapisi dengan styrofoam dan kain beludru serta diusahakan kedap udara. Atau anda dapat membelinya di toko-toko yang menjual peralatan/kelengkapan kamera. Masukkan beberapa bungkus kecil silica gell untuk menjaga tempat penyimanan kamera tetap kering.
Gunakan tempat penyimpanan khusus bila kamera dan lensa tidak digunakan. Tempat penyimpanan khusus harus bersifat kering/dried (dry box/dry cabinet) yang bisa anda buat sendiri dari bahan kayu, plastik ataupun logam yang pada bagian dalamnya dilapisi dengan styrofoam dan kain beludru serta diusahakan kedap udara. Atau anda dapat membelinya di toko-toko yang menjual peralatan/kelengkapan kamera. Masukkan beberapa bungkus kecil silica gell untuk menjaga tempat penyimanan kamera tetap kering.
Demikian beberapa tips praktis merawat kamera DSLR anda, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar